KEKALUTAN
remis-remis senja
telah menampar seluruh pundak ku
menjadi kelam
dalam suatu masa
titis-titis mentari
membentukkan satu gumpalan hitam
menunggu jatuhnya
titisan
memesrakan diri pada alam
tubuh berselimut
kalimah ALLAHU AKHBAR
muka diselubungi
air wuduk putih
bersih suci
ketika mentari melabuhkan sayap
remang-remang senja
merah di ufuk timur
lalu
berpulanganlah anak-anak kecil
beduk-beduk kedengaran
sekali lagi kedengaran
sayup
khalimah
ALLAHU AKHBAR .. ALLAHU AKHBAR...
keadaan menjadi alpa
sang kelembai masih dengan sikapnya
lampu-lampu neon kota
mengaburi pandangan hakiki
merogol setiap ruang urat saraf
membaham setiap darah pekat
yang mengalir
sehingga satu saat
israil memberi ucap selamat
bergoncang seluruh alam maya
masih adakah waktu untuk kita
ditangisi
POTRET HIDUP
putih itu suci
merah itu berani
kuning itu daulat
biru itu damai
hitam itu kegelapan
hijau itu kesetiaan
apakah warna untuk kita
apakah sikap kita
walau apapun warna kita
kita tetap umat MUHAMAD saw
kita tetap makhluk yang lemah
yang bila-bila masa akan
menghadap YANG MAHA ESA
walau siapa pun kita
walau apa pun kita
walau terhormatnya kita
walau tersanjungnya kita
walau terpujinya kita
kita tetap lemah berbanding DIA
kuatkan kita didunia
berkuasakah kita di dunia
berhartakah kita di dunia
cantikkah kita
kacakkah kita
disisiNYA kita bukan siapa siapa
kerna yang pasti
semua itu akan tinggal serpihan yang tidak berguna
di bawa ke alam barzakh
berbekalkan amal
kain putih
dan selimut amalan
wallahualam ~
dari hati
cikzura
oktober 2010
~ peace love n respect ~
No comments:
Post a Comment