Sunday, February 6, 2011

khilaf seorang insan

KEKALUTAN



remis-remis senja

telah menampar seluruh pundak ku

menjadi kelam

dalam suatu masa



titis-titis mentari

membentukkan satu gumpalan hitam

menunggu jatuhnya

titisan

memesrakan diri pada alam



tubuh berselimut

kalimah ALLAHU AKHBAR

muka diselubungi

air wuduk putih

bersih suci



ketika mentari melabuhkan sayap

remang-remang senja

merah di ufuk timur

lalu

berpulanganlah anak-anak kecil

beduk-beduk kedengaran

sekali lagi kedengaran

sayup

khalimah

ALLAHU AKHBAR .. ALLAHU AKHBAR...



keadaan menjadi alpa

sang kelembai masih dengan sikapnya

lampu-lampu neon kota

mengaburi pandangan hakiki

merogol setiap ruang urat saraf

membaham setiap darah pekat

yang mengalir

sehingga satu saat

israil memberi ucap selamat

bergoncang seluruh alam maya

masih adakah waktu untuk kita

ditangisi





POTRET HIDUP



putih itu suci

merah itu berani

kuning itu daulat

biru itu damai

hitam itu kegelapan

hijau itu kesetiaan



apakah warna untuk kita

apakah sikap kita

walau apapun warna kita

kita tetap umat MUHAMAD saw

kita tetap makhluk yang lemah

yang bila-bila masa akan

menghadap YANG MAHA ESA



walau siapa pun kita

walau apa pun kita

walau terhormatnya kita

walau tersanjungnya kita

walau terpujinya kita

kita tetap lemah berbanding DIA



kuatkan kita didunia

berkuasakah kita di dunia

berhartakah kita di dunia

cantikkah kita

kacakkah kita

disisiNYA kita bukan siapa siapa

kerna yang pasti

semua itu akan tinggal serpihan yang tidak berguna

di bawa ke alam barzakh

berbekalkan amal

kain putih

dan selimut amalan

wallahualam ~



dari hati

cikzura

oktober 2010

~ peace love n respect ~

No comments:

Post a Comment

Aku & Puisi

My photo
cuma insan biasa.. meluah melalui coretan..nukilan setulus hati ~ suara itu terlalu merdu ~ tetapi suara itu terkandung sejuta kesedihan ~ tampak gembira pada zahirnya ~ tersembunyi disebalik merdunya suara ~